Rabu, 21 Oktober 2009

MINAT

Saya dari kecil sangat berminat menjadi dokter . Menurut saya pekerjaan sebagai seorang dokter itu merupakan pekerjaan yang sangat baik . Alasannya, kita dapat menyelamatkan orang banyak dari penyakit yang di deritanya, menurut saya itu sangat mulia . Selain saya berminat menjadi dokter, saya juga berminat menjadi seorang guru, terutama guru sejarah . Guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia, guru dapat menambah ilmu pengetahuan seseorang . Seorang murid yang tidak mengetahui tentang ilmu pengetahuan akan menjadi tahu karena guru .

sains

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

sma negeri 1 tarakan

VISI :

Unggul dalam prestasi seiring dengan perkembangan IPTEK dan TIK serta siap berkompetisi di era globalisasi berdasarkan iman dan taqwa.

MISI :

  1. Melaksanakan kegiatan peningkatan iman dan taqwa untuk menumbuhkan kepribadian siswa sebagai insan yang berakhlak mulia.
  2. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan bertaraf internasional.
  3. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan..
  4. Melaksanakan pengadaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar sesuai dengan perkembangan IPTEK dan TIK.
  5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.
  6. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholders.
Kurikulum di SMAN 1 Tarakan saat ini adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yang diberlakukan mulai tahun pelajaran 2006 / 2007. Penggunaan kurikulum ini merupakan kelanjutan dari KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) atau lebih dikenal sebagai Kurikulum 2004 yang juga telah dilaksanakan di SMAN 1 Tarakan pada tahun tersebut.Pada dasarnya, SMAN 1 Tarakan selalu berupaya menerapkan kurikulum sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang diterapkan Departemen Pendidikan Nasional.


kebudayaan di tarakan

Kota Tarakan berdasarkan cerita rakyat berasal dari bahasa Tidung kuno yakni dari kata Tarak dan Ngakan, dalam bahasa Tidung Tarak mempunyai arti bertemu sedangkan Ngakan berarti Makan. Kata ngakan merupakan indikasi bahwa para nelayan dulu sering berisitirahat dan makan dipulau ini, yang menjadi tempat pertemuan para nelayan disekitar pulau ini seperti dari daerah Salim batu, tana lia, Pulau bunyu, Sesayap, Sembakung dan lain lain. Tarakan juga sebagai tempat bermuaranya tiga sungai besar diutara Kalimantan Timur seperti sungai Sesayap/Malinau, Sungai Kayan, dan Sungai Sembakung.
Tarakan juga disebut dengan istilah Tengkayu yang dari bahasa Tidungnya berarti daerah yang dikelilingi oleh laut atau Pesisir.

Pulau seluas 241,5 KM yang sebagian besar masih merupakan hutan lindung terutama dipesisir pantai wilayah selatan. Kondisi ini merupakan panorama alam yang indah antara hutan lindung, bukit, hutan konservasi, kelong nelayan, perkebunan, pantai dan peninggalan sejarah berupa tugu jepang dan tugu ostrali.

Menurut sejarah Tarakan pernah menjadi lokasi pertempuran sengit perang dunia ke 2 antara tentara jepang dengan tentara ostrali. Sebanyak 235 tentara ostrali tewas pada pertempuran itu. Di kota Tarakan masih terdapat banyak tugu peringatan tentara ostrali di lokasi yang sekarang menjadi sebuah kompleks militer. Tugu peringatan ini dibangun untuk mengenang tentara ostrali yang tewas dalam upaya membebaskan Tarakan dari pendudukan jepang. Dilokasi lainnya terdapat kuburan tentara jepang yang berada dibekas bunker jepang dikawasan perbukitan .

Obyek wisata di kota Tarakan antara lain Pantai Amal yang berjarak 11 KM dari pusat kota. Pantai ini memiliki panorama nyiur melambai dengan pemandangan yang cukup indah dan letaknya di kecamatan Tarakan Timur. Setiap dua taon sekali di Pantai Amal ini akan diselenggarakan Pesta Adat Tidung yakni "IRAW TENGKAYU".

sumpah pemuda

Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda".

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Sumpah Pemuda versi orisinal:

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.